PERTEMUAN KONSULTASI MASYARAKAT 2: LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN MULTIGUNA MATENGGENG

Perwakilan Balai Besar Sungai Citanduy (BBWS) Buka Acara Pertemuan.Rabu(11/12)


Pada hari Rabu, 11 Desember 2024, bertempat di Pendopo Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, telah dilaksanakan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) 2. Pertemuan ini membahas Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) sebagai bagian dari proyek Matenggeng Multipurpose Dam Development Sub Project (ESP EDCF). Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang dikoordinasikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy.

Peserta Pertemuan
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain:
1. Plt. Sekretaris Kecamatan Dayeuhluhur sebagai tuan rumah.
2. Perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy.
3. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Cilacap.
4. Konsultan LARAP Bendungan Matenggeng.
5. Perwakilan dari enam desa terdampak, yaitu Desa Matenggeng, Dayeuhluhur, Ciwalen, Bingkeng, Bolang, dan Kutaagung.
6. Unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan TNI dan POLRI.

Tujuan Pertemuan
Tujuan dari pertemuan ini adalah:

1. Mensosialisasikan rencana pengadaan lahan dan dampak sosial akibat pembangunan Bendungan Matenggeng.

2. Menjelaskan tahapan pelaksanaan LARAP yang mencakup mekanisme relokasi masyarakat terdampak dan pemberian kompensasi.

3. Mendengarkan masukan, tanggapan, dan aspirasi dari masyarakat untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan adil, transparan, dan inklusif.

Bendungan Multiguna Matenggeng adalah salah satu proyek strategis nasional yang dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan, di antaranya:

1.Penyediaan air irigasi untuk pertanian.
2.Penyediaan air baku untuk kebutuhan rumah  tangga dan industri.
3. Pengendalian banjir di wilayah sekitarnya.
4. Potensi pengembangan pembangkit listrik tenaga air.

Pembahasan dalam Pertemuan
Beberapa poin penting yang dibahas meliputi:

1. Rencana Pengadaan Lahan: Penjelasan mengenai proses pengadaan lahan, termasuk skema kompensasi sesuai aturan yang berlaku.

2. Dampak Sosial dan Lingkungan: Pemaparan dampak pembangunan bendungan terhadap kehidupan masyarakat sekitar dan ekosistem lingkungan.

3. Strategi Relokasi: Penyusunan alternatif lokasi relokasi serta fasilitas yang akan disediakan bagi warga terdampak.

4. Tanggapan dan Aspirasi Masyarakat: Forum diskusi untuk menampung pertanyaan, masukan, dan kekhawatiran masyarakat terkait proyek ini.

5. Komitmen Pemerintah: Penegasan bahwa pelaksanaan proyek akan memperhatikan aspek keadilan sosial, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

Hasil dan Tindak Lanjut
Hasil dari konsultasi ini akan menjadi dasar untuk penyusunan rencana teknis pengadaan lahan dan relokasi. Pemerintah, melalui BBWS Citanduy dan BPN Kabupaten Cilacap, berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Langkah berikutnya adalah melanjutkan proses administrasi, survei lapangan, dan pelaksanaan rencana sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan.

Penutup
Pertemuan Konsultasi Masyarakat 2 ini merupakan langkah nyata dalam memastikan pelaksanaan proyek Bendungan Multiguna Matenggeng berjalan dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi pembangunan berkelanjutan di wilayah Dayeuhluhur dan sekitarnya.(Nd165)



0 Komentar